Record Detail
Advanced SearchText
Cendekiawan dan Politik
Dalam tahun 1966 mulai banyak para cendekiawan Indonesia yang menulis dan berbicara tentang masalah-masalah intelektual. Ini dapat dimengerti, karena selama lebih kurang delapan tahun sejak almarhum Presiden Sukarno mengumpulkan gagasannya yang disebut Konsepsi Presiden, yang disusul dengan lahirnya Manifesto Politik dan inheren dengan itu, indoktrinasi politik yang hampir sama sekali menutup kemungkinan-kemungkinan bagi gagasan-gagasan kreatif. Tentu saja selama tahun-tahun 1958-1966 itu terdapat juga para cendekiawan tentang masalah-masalah intelektual karena setiap kebebasan senantiasa mempunyai kemungkinan untuk menyelamatkan diri. Artinya, seorang manusia itu dapat ditindas hidupnya, tetapi kebebasannya tidak dapat ditindas. Sebab, ia tidak bebas untuk tidak bebas. Bahkan, untuk mengkhianati hati nuraninya sendiri pun, ia bebas.
Availability
9322 | 305.55 Mah c | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
305.55 Mah c
|
Publisher | LP3ES : Jakarta., 1983 |
Collation |
xxvi + 341hlm: 11x17,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
305.55
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available