Record Detail
Advanced SearchText
Melampaui Positivisme dan Modernitas: Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas
Riset dalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia masih lazim menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan yang mencari objektivitas dan kebebasan nilai ini banyak dipengaruhi oleh metode-metode ilmu alam yang memang terbukti sukses diterapkan dalam bentuk teknologi modern. Sementara di Barat sendiri, tempat asal perkembangan ilmu-ilmu tersebut, sudah sejak abad ke-19 positivisme dalam ilmu-ilmu sosial dianggap tidak memadai untuk memahami manusia dan masyarakat. Bahkan, orang mengkritik positivisme sebagai akar dehumanisasi dan dominasi totaliter modern. Positivisme adalah jiwa modernitas. Karena itu, kritik atas modernitas harus dimulai dari kritik atas positivisme dengan upaya-upaya untuk menemukan kekhasan metodologi ilmu-ilmu sosial kemanusiaan. Bagaimana seharusnya mendekati fenomena sosial? Manakah perbedaan fundamental antara metode ilmu-ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan? Bagaimana mendasarkan pembedaan metodologis itu secara epistemologis? Apakah implikasi-implikasi positivisme dalam ilmu-ilmu sosial? Dan jika batas-batas positivisme dapat dikenali, di manakah batas-batas modernitas?
Availability
19446 | 146.4 Har m | Currently On Loan (Due on2024-09-09) |
Detail Information
Series Title |
Seri Pustaka Filsafat
|
---|---|
Call Number |
146.4 Har m
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 2003 |
Collation |
202 hlm: 15,5x22,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-21-0667-1
|
Classification |
146.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available