Berbicara tentang krisis ekologi berarti berbicara tentang degradasi suatu tata kehidupan. Krisis ekologi menimbulkan persoalan-persoalan serius bagi manusia dalam relasinya dengan lingkungan hidup. Pertanyaannya adalah: bagaimana hal itu bisa terjadi? Krisis ekologi bermula dari semakin bertambahnya jumlah manusia dan ketidakmampuan lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Selain itu, krisis itu diperparah oleh keinginan nafsu manusia menguras kekayaan alam demi kepentingan egoistis dan kesenangan pribadinya. Munculnya kesadaran baru bahwa dunia sedang diliputi oleh krisis ekologi telah mendorong banyak orang untuk terlibat memperjuangkan keutuhan ciptaan. Gereja Katolik sebagai institusi berusaha menyuarakan suara kenabiannya melalui ensiklik-ensiklik atau surat-surat gembala. Paus Yohanes Paulus II, sebagai contoh, dengan sangat tegas menyuarakan pembelaan terhadap lingkungan hidup. Di sini kita melihat bahwa Gereja sungguh mempunyai kepedulian terhadap alam ciptaan. Gereja dipanggil menjadi pejuang yang merawat dan memelihara lingkungan hidup.