Kita harus menyadari bahwa dalam bagian-bagian Kitab Suci terdapat berbagai jenis kesusasteraan. Maka suatu naskah dari Injil Yoanes tidak dapat ditafsirkan secara sama dengan sebuah surat Santo Paulus. Apa yang dikatakan oleh Paulus berasal dari tradisi lain daripada apa yang dikemukakan oleh Yoanes atau Markus. Mereka masing-masing memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Jadi, kita harus membedakan beraneka macam cara penguraian dalam Kitab Suci, supaya tafsiran kita jangan sembarangan saja.