Dewasa ini diskusi tentang kebudayaan mampu menggerakkan pikiran banyak orang. Kebudayaan yang ditampilkan itu tidak hanya menarik bagi masyarakat pemiliknya tetapi juga bagi masyarakat umum di luar masyarakat pemilik kebudayaan itu. Oleh karena kebudayaan itu telah memikat banyak peminatnya, maka berbagai pemahaman dan pengertian tentang kebudayaan pun beragam dan berbeda-beda. Dalam tulisan ini, kami mencoba mengambil inti dari beragam pemahaman dan pengertian tentang kebudayaan. Kebudayaan merupakan suatu reaksi manusia untuk mempertaruhkan kehidupannya yang lahiriah dan batiniah. Kebudayaan semacam ini menjadi sebuah identitas bersama dalam suatu masyarakat dan menjadi dasar atau fondasi bagi kebersamaan hidup mereka. Jadi, dalam pemahaman ini kebudayaan adalah keseluruhan hidup manusia yang menampakkan identitas kebersamaannya. Salah satu bentuk kebudayaan adalah tradisi lisan. Tradisi lisan ini dimiliki oleh setiap suku bangsa di manapun. Manggarai adalah salah satu suku bangsa yang memiliki tradisi lisannya. Melalui tradisi lisan ini orang dapat mengetahui pandangan tentang Wujud Yang Tertinggi, manusia, kehidupan, kematian, asal usul manusia dan tempat tinggalnya, hewan dan tumbuh-tumbuhan, dan alam semesta. Dari sini, orang juga memahami tradisi lisan sebagai 'kebenaran pengalaman hidup' yang diwariskan turun temurun. Tradisi lisan dipandang secara demikian karena di dalamnya termuat makna kehidupan, relasi dan interaksi yang membutuhkan penafsiran secara tepat dan benar. Tradisi lisan juga memuat sebuah keyakinan masyarakat pemiliknya terhadap Wujud Yang Tertinggi.