Kontroversi semakin berkembang sejalan dengan penjualan novel bestseller ini. Sepanjang jalinan fiksi kontemporer The Da Vinci Code, Dan Brown, penulisnya, dengan trampil menganyam keyakinan-keyakinan 'sejarah' dengan tujuan untuk menggoyahkan dasar-dasar Kekristenan: (1) Apakah Yesus hanya manusia biasa dan bukan Allah? (2) Apakah Yesus dan Maria Magdalena menikah dan mempunyai anak? (3) Apakah memang ada Holy Grailrn-Cawan Suci? Jika demikian, apa itu dan di mana bisa ditemukan? Cracking Da Vinci's Code adalah jawaban yang sudah lama Anda nanti-nantikan atas semua pertanyaan ini dan banyak pertanyaan lainnya yang mungkin membingungkan Anda - atau pembaca lain yang Anda kenal. Para penulisnya, James L. Garlow dan Peter Jones, menyajikan bukti-bukti kuat bahwa keyakinan Brown bukan hanya tidak akurat secara historis, tetapi juga mengandung tujuan tersembunyi.