Record Detail
Advanced SearchText
Membaca Kitab Suci Bersama: Tuntunan untuk Kelompok Kitab Suci
Pada tahun 1564 Konsili Trente melarang orang membaca Kitab Suci dalam bahasa pribumi. Hal itu benar-benar terjadi. Bahkan pada abad-abad berikutnya larangan itu masih diperkuat. Akibatnya ialah bahwa Kitab Suci menghilang dari hidup umat gereja. Kitab Suci merupakan buku tertutup. Berulang kali pada setiap abad, dan dalam pelbagai bentuk, dialog rohani muncul sebagai rangka hidup membiara, dan sebagai inti pendidikan religius. Sejak tahun 1500 kebudayaan dialog ini berkurang. Sebagai penggantinya muncullah suatu kesalehan yang bersifat individual. Dialog ternyata suatu cara yang baik untuk berkumpul dan untuk melatih diri dalam Kitab Suci. Umat Allah mencari kontak dengan dasar, dan asal alkitabiahnya. Hal itu mereka lakukan dengan menggunakan dialog, baik dalam kelompok yang bersifat umum maupun dalam kelompok studi. Buku kecil ini mau membantu usaha bersama untuk melatih diri dalam membaca Kitab Suci bersama-sama dalam kelompok.
Availability
11916 | 220.6 Waa m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
220.6 Waa m
|
Publisher | Dioma : Malang., 2003 |
Collation |
v + 60hlm: 12,5x19,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
220.6
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
Cetakan 2
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available