Record Detail
Advanced SearchText
Membakar Rumah Tuhan: Pergulatan Agama Privat dan Publik
Pembakaran gereja sepanjang 1996-1997 adalah peristiwa menarik untuk direnungkan oleh semua agamawan. Bahkan, mungkin orang yang skeptis terhadap agama pun layak menjadikan peristiwa itu sebagai titik-tolak untuk melihat kembali hubungan antaragama sebagai komitmen privat dengan lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat. Peristiwa ini adalah perlambang yang mengandung banyak penafsiran. Jika dikaitkan dengan skema dualitas antara dua jenis keberagamaan itu. Pembakaran sebagai peristiwa sosial hampir bisa ditemukan dalam semua agama dari jalur tradisi semit. Dalam Kristen pembakaran buku-buku yang bertentangan dengan tafsir yang dilembagakan oleh gereja. atau pembakaran para pemikir heretik yang menyimpang atau melawan ajaran gereja adalah ilustrasi yang baik. Seluruh esai dalam buku ini Islam pertama-tama digauli bukan sebagai selimut hangat dalam lindungan kolektivisme dan mental kawanan ternak tetapi terutama sebagai kritik. Islam seperti ini tentu tak bisa diperoleh dari panggung-panggung publik di mana Islam ditampilkan sebagai pertunjukan kolosal. Islam sebagai alat kritik didapatkan justru saat berhadapan secara soliter dengan seluruh teks yang diproduksi sepanjang sejarah agama ini.
Availability
9796 | 297.66 Abs m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
297.66 Abs m
|
Publisher | Remaja Rosdakarya : Bandung., 1999 |
Collation |
xxi + 257hlm: 14,5x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-514-841-9
|
Classification |
297.66
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available