Sikap tobat anak dibangun atas dasar hubungan kasih Bapa-Anak yang telah disadari dan diyakini itu, sehingga nantinya sikap tobat anak bukan melulu disebabkan oleh rasa takut kepada Allah Penguasa, tetapi lebih-lebih disebabkan rasa takut karena cinta kepada Allah Pengasih, yang sejak semua sudah lebih dahulu mencintai. Tobat dan niat untuk selalu memperbaiki diri yang dibangun oleh anak atas dasar motivasi semacam ini tentu lebih mewarnai hidupnya, sehingga lebih tinggi pula mutunya.