Obsesi Orde Baru menciptakan stabilitas politik demi pembangunan ekonomi telah melahirkan tarikan ekonomi dan tarikan politik ke dua titik yang berbeda. Panggung politik dimainkan di atas kuat atau tidaknya tensi kedua tarikan ini. Bila dampak pembangunan ekonomi, seperti kesejahteraan yang semakin baik, dirasa cukup aman terhadap mekanisme politik yang berlangsung, kontrol terhadap kehidupan politiknya, bila dampak lain yang menonjol, seperti masyarakat semakin kritis dan sadar akan hak-hak politiknya, maka kontrol terhadap kehidupan politik dikencangkan kembali. Fleksibelitas kontrol seperti ini jelas membawa problem-problem tersendiri dalam kehidupan politik Indonesia. Batas-batas antara tindakan yang demokratis, semi demokratis dan tidak demokratis menjadi demikian kabur. Etika politik bangsa kita terancam luntur oleh batas-batas yang fleksibel dan tidak jelas tersebut.