Record Detail
Advanced SearchText
Membela, Mengangkat Tekstil Tradisional: Upaya di Tengah Laju Perkembangan Industri Tekstil
Selama tiga dasa warsa lebih pembangunan ekonomi di Indonesia, posisi tekstil tradisional mirip anak yatim atau anak tiri. Kurang diperhitungkan, kurang dilindungi, dan hampir tidak dimasukkan sama sekali dalam wacana pembangunan ekonomi itu sendiri. Pemerintah, sebagai penentu utama pembangunan ekonomi itu lebih menganakemaskan tekstil industri, yang padat modal dan padat teknologi yang kemudian hari justru menghasilkan ketergantungan yang besar. Pada saat krisis terjadi, ketergantungan kepada pihak luar negeri itu menjadi beban bangsa. Padahal, tekstil tradisional yang lebih memiliki dan menjanjikan kemandirian relatif dapat bertahan dan tetap mampu menerobos pasar global pada saat krisis sekalipun. Masyarakat yang beruntung masih memiliki kesetiaan pada kegiatan produksi serta kreasi tekstil tradisional relatif tidak digoncang krisis itu. Dan anggota masyarakat yang selama ini diam-diam melakukan pembelaan dan mengangkat eksistensi tekstil tradisional juga merasakan kecenderungan ini.
Availability
10048 | 338.4 Has m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
338.4 Has m
|
Publisher | LP Yayasan PETTRI : Yogyakarta., 1998 |
Collation |
xxiv + 224hlm: 15x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-95575-0-X
|
Classification |
338.4
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available