Record Detail
Advanced SearchText
Membina Hubungan Antar Pribadi: Berdasarkan Prinsip Partisipasi, Persekutuan, dan Cinta Menurut Gabriel Marcel
Keberadaan manusia berakar pada kebersamaannya, maka eksistensi manusia harus dipertanggungjawabkan sebagai koeksistensi, di mana manusia bisa terlibat dan memberikan diri sepenuhnya sehingga terjadi hubungan antarpribadi. Lebih dari itu, eksistensi manusia selalu bersifat terbuka ke arah terbentuknya persekutuan, yang membawa manusia pada kesadaran akan kehadiran Ada Yang Transenden. Pemikiran Gabriel Marcel, yang didominasi oleh hubungan antarpribadi, masih relevan untuk kehidupan sekarang. Fakta akan adanya banyak konflik politik berdarah, aksi kekerasan yang sering mewarnai sejarah manusia ataupun dampak kemajuan teknologi menunjukkan betapa pentingnya pemikiran Marcel. Keadaan tersebut mau tak mau membawa kita pada pertanyaan: adakah manusia belum merasa puas dan cukup belajar dari sejarah masa lalunya? Tidak adakah jalan keluar, selain dengan kekerasan dan kekuasaan? Tidak ada artinyakah seorang pribadi di hadapan pribadi lainnya? Tidak adakah keinginan untuk saling menaruh hormat dan cinta serta menerima yang lain sebagai engkau (tu-oi) dengan prinsip partisipasi persekutuan dan cinta? Inilah yang mau dikatakan oleh Marcel dalam buku ini.
Availability
7395 | 142.78 Har m | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Pustaka Filsafat
|
---|---|
Call Number |
142.78 Har m
|
Publisher | Kanisius : Yogyakarta., 1994 |
Collation |
160hlm: 14,5x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-497-223-1
|
Classification |
142.78
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available