Di antara tulisan-tulisan dalam Perjanjian Baru, Kitab Wahyu termasuk yang paling banyak menarik perhatian orang Kristiani. Gaya tulisannya berbeda dari yang lain dan membuat orang bingung bagaimana harus memahaminya. Berbagai usaha telah dilakukan untuk memahami pesan yang sebenarnya hendak disampaikan dalam kitab ini. Kitab ini muncul pada abad pertama ketika Jemaat Kristiani sedang mengalami penganiayaan. Kepada para pembacanya, penulis kitab ini ingin menyampaikan pesan yang dibungkus dalam jenis sastra yang biasa dipergunakan pada masa itu, yaitu sastra apokaliptik. Pada akhirnya kita akan dapat menemukan dalam kitab ini kebenaran abadi tentang Allah dan kehendak-Nya. Kami berharap bahwa uraian dalam buku ini dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami kitab yang selama ini dianggap sulit.