Dalam gagasan memetika, manusia-Anda, saya, kita semua-tak lebih dari wahana bagi meme untuk mempertahankan keberadaannya. Manusia dan segenap kebudayaannya adalah ciptaan meme. Lahir dari tradisi panjang teori evolusi yang dipelopori Charles Darwin, gagasan memetika menawarkan sebuah pendekatan naturalistik dalam membaca fenomena kebudayaan. Diampu ketiga pionirnya Richard Dawkins, Daniel Dennett, dan Susan Blackmore teori memetika membawa evolusi melampaui biologi tanpa kembali pada darwinisme sosial yang kerap dituding melegitimasi rasisme. Melalui buku ini, Eko Wijayanto membawa kita pada premis-premis dasar dalam memetika dan perdebatan-perdebatan yang mewarnai perkembangannya, dengan uraian yang jelas dan mudah dimengerti.