Record Detail
Advanced SearchText
Memoria Passionis di Papua: Kondisi Hak Asasi Manusia dan Gerakan Aspirasi Merdeka (Gambaran 1999)
1999 merupakan tahun pergolakan bagi masyarakat Papua. Pada awal tahun, misalnya, setelah sekian puluh tahun, berani secara terbuka mengungkapkan isi hati mereka kepada penguasa, dalam hal ini Presiden B.J. Habibie. Masyarakat Papua ingin merdeka alias memisahkan diri dari wilayah Republik Indonesia. Belakangan, aspirasi ini makin menguat dan terorganisasikan secara terbuka dan dikenal sebagai Gerakan Aspirasi Merdeka (GERASEM). Hal ini hanyalah satu mata rantai dari rentetan persoalan masyarakat Papua yang kompleks. Kita tathu, kendati berada di tengah-tengah semangat reformasi, masih terjadi banyak peristiwa yang menyakitkan hati masyarakat Papua. Berbagai peristiwa tersebut menyangkut pelanggaran hak asasi manusia (HAM), birokrasi yang korup dan tidak efisien dan praktik-praktik intimidasi oleh aparat sipil dan militer. Ada memoria passionis (ingatan penderitaan) yang traumatis dalam jiwa masyarakat Papua.
Availability
10612 | 341.48 Bro m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
341.48 Bro m
|
Publisher | Lembaga Studi Pers dan Pembangunan : Jakarta., 2001 |
Collation |
viii + 113hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-9381-08-X
|
Classification |
341.48
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available