Bagi bangsa Indonesia, persoalan Jugun Lanfu memang merupakan ruang gelap, yang secara praktis belum pernah mendapat perhatian yang seksama. Jika dilihat dari karya-karya akademik dalam versi Indonesia, maka dapat dikatakan tidak ada karya yang secara langsung membahas persoalan ini. Kelangkaan perhatian dan juga kelangkaan karya tulis yang berusaha mengungkapkan sisi gelap masa pendudukan Jepang, seyogyanya merupakan problema nasional yang perlu mendapat perhatian. Membukakan masa pendudukan Jepang tentu saja sangat penting. Disamping untuk keperluan-keperluan seperti yang kini dilakukan untuk para Jugun Lanfu, juga demi kepentingan generasi baru yang akan datang. Buku ini sekali-kali tidak berpretensi untuk menjadi wakil dari keseluruhan penderitaan paksa yang dialami oleh para perempuan Jugun Lanfu. Namun demikian, tulisan ini berharap, dapat menjadi salah satu titik penjelas atas penderitaan paksa yang dialami oleh mereka, sehingga dengan demikian dukungan dari publik atas para korban perang tersebut kiranya meluas dan, mendatangkan umpan balik, khususnya dari kalangan peneliti yang berminat untuk lebih seksama melakukan riset atas masalah Jugun Lanfu ini. Naskah ini sendiri diakui masih sangat terbatas dan masih membutuhkan banyak sekali penyempurnaan, terutama akibat sumber yang amat terbatas.