Orang pada umumnya berpendapat bahwa mukjizat adalah suatu peristiwa melawan akal sehat dan mengatasi daya nalar manusia, suatu peristiwa yang berlawanan dengan alam. Orang meraba-raba bagaimana mukjizat terjadi: karena halusinasi, sugesti, atau memang sungguh peristiwa adikodrati, orang pun berusaha menebak makna di balik peristiwa itu. Buku ini berusaha memahami mukjizat di dalam Kitab Suci sebagai suatu peristiwa yang harus didekati dengan sikap kritis, namun tanpa melepaskan amanat pokok yang terkandung dalam peristiwa itu, yang berkaitan dengan pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah.