Pada zaman sekarang kaum metropolis ditawari aneka kebutuhan hidup. Tawaran tersebut ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan dan media massa. Strategi penjualan seperti potongan harga merangsang daya beli konsumen. Minat orang membeli aneka kebutuhan meningkat. Gaya hidup konsumtif menjamur. Demikianlah kenyataan Dunia Konsumtif. Kenyataan Dunia Konsumtif berujung pada pencarian makna hidup. Kaum metropolis terserap pada nilai-nilai lebih. Nilai-nilai lebih tampil dalam moto 'bernilai cita rasa tinggi' pada iklan. Nilai-nilai 'lebih' dikejar dalam membeli aneka kebutuhan. Oleh sebab itu agar hidup bermakna orang harus membeli. Orang Katolik metropolis mencari makna hidup. Mereka menjalani hidup duniawi sekaligus hidup rohani. Kebahagiaan dan kesulitan diidentifikasinya dengan materi. Akan tetapi mereka bergulat mencari Allah dalam hidupnya. Aneka kegiatan rohani menunjukkan kebutuhan mereka akan Allah. Teologi Adikodrati Karl Rahner mengungkapkan bahwa keberadaan manusia terarah kepada Allah. Manusia bergerak mencari Allah. Ini menjadi hakikat sejati manusia. Hidupnya dalam dunia merupakan sejarah pencarian Allah. Manusia dapat mengalami Allah dalam rahmat. Akan tetapi Allah tetap tersembunyi sebagai 'Misteri Kudus'.