Keruntuhan negara-negara komunis di Eropa Timur sempat mengejutkan banyak orang, yang kemudian melahirkan pertanyaan, apakah hal itu merupakan awal sekarat sosialisme maupun kapitalisme, sebagaimana yang pernah dikemukakan Daniel Bell dalam The End of Ideology? Ataukah sekedar proses transformasi menuju sistem serupa yang lebih sempurna? Lalu, mungkinkah agama dapat menjadi ideologi alternatif bagi umat manusia untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan, sekaligus menggantikan ideologi-ideologi besar tersebut? Buku ini merekam perdebatan intelektual di kalangan para cendekiawan kita. Tujuan penerbitannya adalah untuk mengetahui, sejauh manakah pandangan, gagasan dan pemahaman kaum cendekiawan Indonesia tentang nisbah (korelasi) agama dengan ideologi, serta prospek agama sebagai ideologi alternatif di tengah muramnya sosialisme, dan ketidakoptimisan terhadap kapitalisme? Dengan gaya yang cerdas dan lugas, buku ini mengungkapkan pergumulan-pergumulan ideologis di lingkungan intern agama sebagai sistem ajaran dalam kaitannya dengan pencarian ideologi alternatif bagi umat manusia.