Di dalam buku ini, Dr. Frankl menceritakan pengalaman hidup yang membawanya menemukan logoterapi. Sebagai bekas tahanan yang lama mendekam di beberapa kamp konsentrasi yang tidak berperikemanusiaan, dia mendapati dirinya tidak lagi memiliki apapun kecuali tubuhnya yang telanjang. Meskipun pendek, buku ini benar-benar mendidik dan memikat. Di satu titik, dipertengahan buku, Dr. Frankl menguraikan filosofinya yang terkait dengan logoterapi. Uraiannya dijalin dengan sangat halus sehingga pembaca baru menyadari, setelah buku habis terbaca, bahwa buku ini memiliki makna yang sangat dalam, bukan sekedar cerita lain tentang kebrutalan kamp konsentrasi. Dr. Frankl menambahkan sedikit uraian tetang prinsip dasar dari logoterapi dan daftar pustaka. Buku ini mengandung nilai sastra sekaligus nilai filosofis, dan memperkenalkan kepada kita sebuah gerakan psikologi masa ini yang paling penting.