Record Detail
Advanced SearchText
Mendampingi Remaja Gaul Lintas Batas: Pembinaan Iman dalam Atmosfir Dialog Antaragama
Perjumpaan dengan orang lain dapat merupakan ancaman atau berkat bagi seseorang. Kehadiran umat beriman lain dapat menjadi ancaman apabila semua agama mempertahankan klaim kebenaran yang dimilikinya, dan memandang agama-agama dan keyakinan lain sebagai salah. Dialog dengan tradisi agama-agama lain, sudah merupakan keprihatinan para Uskup Asia sejak tahun 1970-an. Pengembangan hidup beriman sebagai umat yang berdialog dengan agama-agama lain tentulah berkait erat dengan pendampingan iman, terutama bagi anak-anak dan remaja. Tulisan ini berpangkal dari pengalaman remaja yang bergulat untuk mencari model kegiatan bersama yang sesuai dengan situasi mereka. Mereka mencoba mewujudkan komunitas beriman alternatif, di tengah situasi anak-anak remaja Jakarta yang lebih senang dengan dunia gemerlapan. Swidler mencoba merumuskan langkah-langkah konkret bagi terjadinya suatu dialog otentik, baik antar umat beriman maupun dengan umat beriman lain.
Availability
15596 | 259.2 Lan m | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
259.2 Lan m
|
Publisher | : Yogyakarta., 2007 |
Collation |
168hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979-719-290-3
|
Classification |
259.2
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available