Ketika para tokoh yang terlibat dalam Gerakan 30 September satu per satu mulai ditangkap sejak 2 Oktober 1965, para interogator di Teperpu tertarik dengan data adanya orang yang berperan penting dalam perencanaan operasi pada dini hari tanggal 1 Oktober 1965 tersebut. Orang itu bernama Sjam. Hasil interogasi terhadap Letkol Untung juga mengungkapkan Sjam amat dominan, mengesankan sebagai pemimpin, hampir dalam setiap rapat atau pertemuan. Bahkan pada rapat terakhir sebelum Gerakan 30 Spetember, Sjam, orang yang misterius itu memperkenalkan seorang jenderal yang akan membantu operasi tersebut. Dan tampaknya ada beberapa orang 'misterius' lainnya di dalam rapat-rapat yang digelar sebelum operasi Gerakan 30 September 1965. Sewaktu Mahmilub pertama digelar di tahun 1966 dengan tertuduhnya Nyono nama Sjam juga disebut-sebut. Walaupun banyak anggota Partai yakin bahwa Sjam adalah orang berpengaruh dalam Partai tetapi mereka hanya bisa menyebutnya sebagai 'orangnya Aidit'. Ketika nama Biro khusus mulai terungkap orang Partai pun heran-heran karena mereka banyak yang tidak tahu. Biro khusus itu kemudian malah menjadi misterius; sama misteriusnya dengan Sjam yang menjadi penggerak Biro khusus itu.