Rasul Yohanes menulis untuk menyakinkan kepada orang-orang yang dalam keadaan belum sempurna bahwa Seorang Pribadi yang mereka percayai itu sempurna adanya dan mampu mengantar mereka ke kesempurnaan pada saatNya yang tepat. Yohanes mengetahui bahwa 'kesempurnaan yang seketika' bukanlah bagian dari rencana Allah. Ia juga mengetahui bahwa Allah itu Terang dan kita semua memerlukanNya agar kita dapat melangkah lebih lanjut dalam perjalanan. Yohanes mengetahui bahwa Allah itu Kasih dan bahwa kita sedang dalam pengerjaanNya yakni sedang membuang ketakutan dan mengisi diri kita dengan dirinya sendiri.