Seiring perkembangan zaman, Gereja Katolik menghadapi sejumlah pertanyaan kritis dari umatnya sendiri seperti, apakah seorang pastor yang berada dalam keadaan dosa berat masih bisa merayakan sakramen Ekaristi dan sakramen-sakramen lain? Bagaimana dengan keabsahan sakramen-sakramen tersebut? Apakah sakramen-sakramen yang dirayakan itu masih bisa mendatangkan rahmat bagi umat yang menerima dan merayakannya? Untuk menanggapi persoalan-persoalan tersebut, buku ini mengupas tuntas dan memberi kepastian yang menjamin keabsahan sakramen bagi umat, apa pun identitas atau keadaan hidup pastornya. Pada prinsipnya, Gereja Katolik senantiasa bersedia menjawab secara cerdas dan tuntas segala problematika yang menyangkut kehidupan iman umat dan kesaksian hidup para pastornya.