Di dalam Gereja hidup beriman pun sering disamakan dengan hidup ritual atau upacara keagamaan saja dan hidup mengikuti aturan yang rutin. Seperti yang terlihat di masyarakat: Saat ini bangunan ibadat dari agama manapun saa (termasuk gereja) semakin banyak, dan upacara keagamaan dari bermacam-macam agama mana pun juga semakin semarak, tetapi kejahatan, kemiskinan dan korupsi tidak berkurang bahkan bertambah. Dalam Gereja kita sendiri, masih banyak orang yang tidak mau terlibat dalam hidup menggereja dan dalam kehidupan sosial. Buku ini mau mengajak umat untuk mencoba menghayati makna Sakramen Gereja sebagai peninggalan Tuha Yesus yang meneruskan karya keselamatanNya kepada Umat manusia. Buku ini lebih tepat digunakan sebagai bahan renungan dan bacaan rohani, bukan sebagai metode pengajaran agama mengenai sakramen-sakramen Gereja dan juga bukan petunjuk liturgi. Buku ini juga akan membantu sebagai bahan katekese umat yang dapat dijadikan bahan sharing.