Record Detail
Advanced SearchText
Menjadi Humanistis atau Spiritualistis? Mencermati Reduksionisme-reduksionisme Wajah OMKI [Buku: Orang Muda Katolik Indonesia Dalam Pusaran Globalisasi]
Quo vadis kaum muda Katolik Indonesi? Barangkali adalah pertanyaan klise yang muncul setiap kali kita berpikir tentang kaum muda Katolik Indonesia. Pertanyaan ini terus muncul bukan tanpa alasan mengingat begitu kompleksnya persoalan-persoalan yang muncul dalam aktivitas kepemudaan Katolik di Indonesia. Tulisan dibawah ini mencoba untuk menjawabi kegelisahan tersebut. Salah satu nilai yang didesakkan oleh semangat Globalisasi adalah indivialisme dan kebebasan. Dua hal yang bisa dimaknai secara negatif maupun positif. Dalam semangat individualisme dan kebebasan ini, kaum muda Katolik Indonesia mencoba mencari identitas dalam rangka menghidupi imannya. Dalam proses pencarian itu, kaum muda Katolik Indonesia terpolarisasi dalam dua wajah yang nampaknya satu sama lain saling berseberangan. Wajah yang satu menampilkan sosok kaum muda yang begitu aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, sedang yang lain menampilkan sosok kaum muda yang bersemangat berkobar-kobar dalam hidup kerohanian. Kedua-duanya mau menampakkan ungkapan identitas Katolik mereka dalam menghidupi dan menghayati iman mereka. Kedua-duanya berusaha mengikuti Yesus Kristus dalam rangka penerusan pewartaan KERAJAAN ALLAH.
Availability
14101-L | 230 Fir o | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.17 No.Seri 16, 2007
|
---|---|
Call Number |
230 Fir o
|
Publisher | Dioma & STFT Widya Sasana : Malang., 2007 |
Collation |
viii + 185-198hlm: 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
1411-9005
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available