Bagi banyak orang, Mesir Kuno merupakan gejala yang membingungkan. Memang Mesir Kuno mengesankan dengan monumennya yang megah, sejarahnya yang melingkupi 3.000 tahun dan ketenarannya sebagai bangsa yang berpengetahuan luas serta terampil. Namun sebaliknya, suatu kebudayaan berupa monumen-monumen yang kini tidak diindahkan, patung yang terpencil, kesenian yang datar dan tak bergerak serta mummi yang ternganga tidak pernah tampak mendenyutkan darah segar. Kita tidaklah merasa memiliki kekerabatan apa pun dengan Raja Khafre yang keras di museum Kairo atupun dengan Ratu Hatshepsut yang memakai kedok Osiris di Museum Metropolitan New York. Riwayat Mesir Kuno lebih menyerupai dongeng daripada sejarah manusia.