Belum adanya kurikulum pengajaran sastra yang memadai tampaknya membuat banyak para pengajar sastra menjadi gamang dan kebingungan. Terlebih lagi hadirnya KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang selama ini menjadi motor penggerak pendidikan. Pengajar tidak saja dituntut memberikan metode dan teori pengajaran yang tepat, tetapi juga bagaimana agar metode dan teori tersebut dapat diaplikasikan ke dalam sebuah apresiasi sastra. Apresiasi sastra di sekolah maupun di tingkat akademik kita selama ini belum optimal, yang paling banyak diwarnai adalah apresiasi kering, penuh teori dan sejumlah drill hafalan istilah sastra yang mekanik. Hadirnya buku ini diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan di atas dan mengisi celah-celah pengajaran sastra yang dibutuhkan.