Tata kelola pendidikan untuk rakyat merupakan kredo senapas dengan konstitusi, tetapi menghadapi tantangan dari gelombang liberalisme yang sangat mungkin membajak hak-hak rakyat terhadap akses pendidikan. Ketimpangan pembangunan di banyak sektor akibat liberalisme juga muncul dalam pendidikan. Buku ini mendedah gelombang liberalisme yang menyeruak pada praktik-praktik pendidikan dan pada perangkat pengetahuan guru serta transfer ilmu kepada siswa, keduanya bertemu di bilik-bilik kelas. Karakter liberalistik dalam pendidikan dapat ditemukan pada praktik dan tecermin dari arah kebijakan negara dalam tata kelola pendidikan di pemerintah pusat, daerah, dan sekolah. Buku ini menawarkan formula guna mengawal tata kelola pendidikan untuk rakyat.rn