Ketika Tuhan Yesus membangun lembaga yang namanya 'Gereja', maka Dia memberikan sebuah 'PILAR' yang kokoh dengan pernyataanNya: Bahwa apa yang disatukan oleh Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia dan apa yang dimaksud adalah pernikahan atau 'keluarga'. Kegiatan organisatoris gerejani bahkan termasuk doa sekalipun seharusnya tidak memisah-misah anggota keluarga. Gerakan doa, kubu doa, menara doa, doa keliling jangan sampai membuat para suami 'kehilangan' istrinya. Harus dibangun sebuah sistem di dalam organisasi gereja yang basisnya keluarga seperti gereja mula-mula. Anggota keluarga tidak dipancing keluar rumah untuk beraktivitas di gereja tetapi aktivitas gereja keluar ke rumah-rumah dan membuat aktivitas di rumah-rumah. Berdoa di rumah-rumah belajar Firman dirumah-rumah dan perjamuan kudus di rumah-rumah. Keluarga menjadi PILAR-PILAR gereja.