Teknologi inovatif, sistem informasi serta pasar global telah menghadirkan dunia ke rumah kita serta mengubah kerangka hidup kita. Ambisi kultur abad ke-20 telah menimbulkan konsumerisme, populasi berlebihan, kerusakan ekologi serta militerisasi dunia yang berkelanjutan, yang telah menyebabkan sebagian besar dari kita merasa tak berdaya melawan arus. Ditahun 1970-an, klub Roma (The Club of Rome) mengumandangkan pembatas pertumbuhan. Melalui buku Milenium ke-3 Tantangan dan Visi, Erwin Lazlo menyuarakan keprihatinan Klub Budapest (The Club of Budapest) yang beranggotakan para penulis, seniman, ilmuwan dan para filsuf kreatif. Di era milenium yang akan datang, seluruh warga dunia memerlukan kesadaran global baru demi mendapatkan kekuatan yang timbul dari rasa tanggung jawab sebagai warganegara serta rasa syukur terhadap kekayaan kultural dan keanekaragaman lingkungan. Inilah tantangan yang harus kita hadapi. Visi adalah kebangkitan kita dalam menghadapi tantangan disertai kesadaran spiritual, intuisi dan intelektualitas yang lebih tinggi. Perkembangan kreatif ini menimbulkan perubahan yang lebih cepat dari evolusi genetis kita. Kita harus memanfaatkan kemampuan ini sekarang. Panggilan Lazlo akan kesadaran pembaharuan bumi dan semangat yang tak terlalu berpusat pada diri sendiri merupakan bagian tindakannya dalam mengukuhkan masyarakat global yang saling bergantung, damai dan kooperatif.