Record Detail
Advanced SearchText
Misi, Evangelisasi dan Inkulturasi
Kita mengenal banyak misionaris dari Eropa sampai beberapa puluh tahun yang lalu. Mereka dengan giat dan bersemangat mewartakan karya keselamatan Allah. Banyak orang sudah dibaptis. Memang pada dasarnya semua pengikut Kristus harus bersifat misioner, menjadi pewarta dan utusan untuk menyampaikan Kabar Baik (Injil) karya keselamatan Allah itu. Selanjutnya muncul istilah evangelisasi mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa dengan nilai-nilai kemanusiannya. Evangelisasi diarahkan untuk meningkatkan martabat manusia menjamin hak-hak azasi dan kebebasannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dll. Manusia dalam masyarakatnya tentu hidup dalam suatu budaya dengan adat istiadat, bahasa dan unsur-unsur lainnya. Maka para utusan (misionaris) yang melaksanakan tugas pewartaan Injil (berevangelisasi) perlu memperhatikan unsur-unsur budaya setiap masyarakat dan bangsanya. Usaha utk mengakarkan nilai-nilai Injil dalam suatu budaya itulah yang disebut Inkulturasi. Segi-segi budaya yang baik luhur dan mulia bisa memperkaya nilai-nilai Injil dan nilai-nilai Injil juga bisa bersifat kritis atas unsur-unsur budaya yang ada dalam suku, masyarakat dan bangsa.
Availability
17452 | 230 Sut m | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Segi-Segi Hidup Beriman 2
|
---|---|
Call Number |
230 Sut m
|
Publisher | Yayasan Pustaka Nusatama : Yogyakarta., 2012 |
Collation |
147hlm: 12,5x18,5cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-719-580-5
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available