Buku tentang permasalahan kebudayaan dan sosial-humaniora mengenai Asia Tenggara berbahasa Indonesia dan dituls oleh akademikus, ilmuwan, atau cendekiawan Indonesia sangatlah langka. Untuk itu sangatlah dihargai usaha keras dan semangat tinggi seorang Agus Aris Munandar yang menulis kajian Asia Tenggara dari perspektif arkeologi. Pemahaman dan wawasan yang luas tentang akar peradaban Nusantara dan menghubungkannya dengan kebudayaan Austronesia serta konsep Devaraja di Asia Tenggara dalam masa Hindu-Buddha dapat menjadi pemahaman awal tentang peradaban Asia Tenggara. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, Indonesia, dan Singapura merupakan negara yang mendapat sentuhan akulturasi budaya Hindu-Buddha, baik dari masa lalu hingga dewasa ini, dan bukti artefaknya pun masih tersebar dan ditemukan di wilayah tersebut. Materi buku ini dapat menjadi landasan awal bagi mahasiswa Program Asia Tenggara atau siapa saja: peneliti dan pemerhati keasiatenggaraan dalam memahami berbagai persoalan sosial budaya dan masalah humaniora yang beragam.