Agama-agama Barat yang besar, yaitu Yahudi, Kristen dan Islam, didasarkan pada keyakinan bahwa keberadaan dunia ini dan makna serta nilai yang tertinggi dari segala sesuatu yang terkandung di dalamnya secara amat mendasar bergantung pada satu Allah yang personal, yang karena berbeda dari dunia dan segala sesuatu yang berada di dalamnya, adalah mutlak dalam hal kenyataan, kebaikan dan kekuasaan. Agama-agama tersebut di atas yakin memperoleh visi fundamental mereka bukan hanya dari spekulasi manusiawi saja, yang bersifat coba-coba dan tidak pasti, tetapi dari kesaksian Allah sendiri, yaitu suatu wahyu yang diberikan Allah sendiri dalam sejarah. Iman dan ajaran Kristen, selama hampir dua ribu tahun, telah diwartakan berdasarkan keyakinan bahwa Allah telah memberikan suatu wahyu yang benar dan tetap mengenai diriNya pada masa biblis wahyu yang berhubungan secara berlanjut mulai dari para Bapak Bangsa, Moses dan para nabi, sampai mencapai puncaknya yang tak terlewatkan lagi dalam Yesus Kristus. Gereja Kristen selama berabad-abad telah melibatkan diri pada wahyu ini, dan telah berusaha untuk mewartakannya, membelanya dan menjelaskan implikasinya.