Sangat mengherankan bahwa STFT yang berkecimpung dalam soal kebenaran dan kebaikan, sedikit sekali memberi perhatian kepada soal keindahan. Sejauh ingatan saya inilah baru untuk kedua kalinya STFT mengadakan hari refleksi tentang hal keindahan, pertama dalam rangka Dies Natalis ke-31 dan kedua, sekarang ini. Apakah para filsuf dan teolog menganggap hal keindahan itu tidak penting? Bagaimana hidup itu punya gairah kalau tidak ada keindahan? Hanya keindahan yang mengubah dunia. Bersyukurlah bahwa kali ini STFT memberi perhatian kepada soal musik, suatu tema yang sama sekali tidak mudah untuk dibahas. Akan tetapi, tema ini menjadi bagian dari hidup kita dan mungkin sangat mendasar dalam liturgi Gereja. Bernyanyi bagi Tuhan dilakukan Gereja setiap hari dan bernyanyi itu amat penting.