Naskah-naskah ini adalah pemahaman Marx mengenai alienase (keterasingan). Marx meyakini bahwa alienasi paling dasar berlangsung dalam proses kerja manusia. Sietem hak milik perseorangan kapitalis menjungkir-balikkan makna kerja menjadi sarana eksploitasi. Manusia, menurut Marx, hanya dapat dibebaskan apabila hak milik perseorangan atas alat-alat produksi dihapuskan, melalui revolusi kelas pekerja: kaum terampas merampas kaum perampas. Inilah juga dinyatakan sebagai berubahnya pendekatan Marx yang bersifat murni filosofik menjadi sosiologik. Dari teori mengenai dunia menjadi alat perjuangan mengubah dunia. Hingga kini para filsuf hanya menginterpretasikan dunia padahal yang penting adalah mengubahnya. (Marx: Kemiskinan Filsafat) Pembagian perkembangan intelektual Marx lazimnya dikemukakan sebagai Marx pra-1846 (Naskah-naskah Paris 1844) sebagai periode humanis dan Marx pasca-1946 sebagai periode anti-humanis atau ilmiah. Tetapi mayoritas para ahli justru menekankan kesinambungan dalam pemikiran Marx. Jelas ada perkembangan dan dengan demikian juga perubahan dalam pemikiran Marx tetapi perkembangan itu berjalan dalam kesinambungan.