Record Detail
Advanced SearchText
Agama Anti Kekerasan: Membangun Iman yang Merangkul
Di dalam Allah tidak ada mereka atau orang lain atau apalagi 'musuh' Allah atau yang disebut 'kafir' dan seterusnya. Dalam Allah yang ada adalah 'kita'. Kita semua (umat beragama Muslim, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Yahudi, Konghucu, aneka aliran kepercayaan dan semuanya) adalah saudara dalam Allah. Dialog sejati untuk membangun persaudaraan sejati antar umat beragama hanya mungkin terjadi apabila relasi di antara umat berada dalam dataran ini, dataran relasi 'kita'. Artinya sekali lagi dalam Allah KITA semua adalah saudara. Dari mana konflik agama? Dari sekian banyak perkara yang bisa dikatakan eksklusivisme penghayatan iman merupakan salah satu isu jawaban paling santer dan terdepan. Eksklusivisme tampak dalam aneka adagium baik dikatakan maupun tersimpan rapat-rapat di hati bahwa 'kelompok kami adalah yang paling benar' bahwa 'Allah adalah Allah kami sementara kelompok lain kafir atau musuh Allah'. Ungkapan-ungkapan ini lantas mematri secara sah aneka kekerasan dengan motif agama. Buku ini sangat relevan untuk membongkar eksklusivisme penghayatan hidup beragama di satu pihak dan di lain pihak untuk membangun kepercayaan kepada Allah secara baru untuk menggagas model penghayatan iman yang merangkul semua, untuk menumbuhkan persaudaraan sejati (kita) dengan siapa pun untuk merajut relasi perdamaian dengan tetangga atau siapa saja berdasarkan relasi 'kita' dalam Allah.
Availability
10361 | 230 Riy a | Available | |
10360 | 230 Riy a | Available |
Detail Information
Series Title |
Seri Filsafat Teologi Widya Sasana; Vol.8
|
---|---|
Call Number |
230 Riy a
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2000 |
Collation |
vi + 225hlm; 14x21cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available