Kekejaman selalu membawa hawa persengkongkolan. Sejarah menunjukkan, di balik pembunuhan kaum penduduk sipil, didapat gambaran akan jalur komando. Karena sejak Orde Baru duduk dalam kekuasaan, balutan darah dan mesiu hidup kembali di segala ini. Ledakan konflik yang beruntun membuat serdadu jadi organ yang tak berhenti menyalakkan senapan. Mereka menjadi pihak pertama yang turun tangan. Tak hanya demi 'menyelamatkan keutuhan bangsa', namun terutama mengambil keuntungan dari suasana. Sampai hari ini, bisnis militer berkembang pesat dengan hasil laba menakjubkan. Uang, senjata, dan jalur komando menjasi ornamen kekuasaan yang kebal terhadap hari-harinya dengan bom, peluru dan bisnis. Negeri dimana tentara yang punya kuasa, bukan Anda. Oleh karenanya jurnal edisi ini perlu Anda baca. Demi mengingatkan kita akan taktik serdadu menguasai sosial-politik-ekonomi kita. Agar kesalahan sejarah tak berulang untuk kedua kalinya.