Record Detail
Advanced SearchText
Nglalu: Melihat Fenomena Bunuh Diri dengan Mata Hati
Nglalu adalah istilah lokal yang sering digunakan oleh masyarakat Guningkidul (dan Jogjakarta pada umumnya) untuk menjelaskan tentang kenekadan seseorang untuk memilik kematian dengan cara bunuh diri. Bunuh diri bukanlah monopoli daerah Gunungkidul saja, tapi bunuh diri adalah masalah universal yang telah sejak lama menjadi salah satu perhatian dunia. Tidak mengherankan jika sejak tahun 1960, sekelompok orang yang peduli di Austria mendirikan organisasi yang sangat concern dalam upaya pencegahan bunuh diri. Dampak psikologis, sosial, dan finansial dari tindak bunuh diri terhadap keluarga dan masyarakat sangat luar biasa. Ironisnya masih banyak yang menutup mata terhadap fakta ini. Namun banyak juga anggota masyarakat memiliki kesadaran dan mengerahkan energi serta pikirannya untuk lebih peduli terhadap masalah ini. Dalam hal ini fokus mereka bukan semata pada upaya pencegahan bunuh diri tetapi juga menggali akar permasalahannya. Maka Nglalu pada hakekatnya bukan untuk mengusik harga diri, tetapi sebuah ungkapan kecintaan pada sebuah tempat indah bernama Gunungkidul sekaligus mengajak untuk membangun hati nurani yang mungkin sedang tertidur lelap.
Availability
15119 | 364.15 Roc n | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
364.15 Roc n
|
Publisher | Jejak Kata Kita : Yogyakarta., 2009 |
Collation |
xviii + 188hlm: 13x20cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-979-19854-1-3
|
Classification |
364.15
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available