Image of Nilai Rumah Adat Batak Bagi Hidup Menggereja di Tanah Batak Studi Kasus di Paroki Lintongnihuta

Text

Nilai Rumah Adat Batak Bagi Hidup Menggereja di Tanah Batak Studi Kasus di Paroki Lintongnihuta



Gereja percaya bahwa Allah sudah ada dalam tiap-tiap budaya di mana injil akan diwartakan, karena mewartakan Sabda Allah tidak lagi melulu berteologi dari atas tetapi perlu berteologi dari bawah. Hal ini bertujuan untuk mengkontekstualisasikan injil dalam budaya, sehingga injil sungguh-sungguh dapat diterima dan dihidupi oleh umat setempat. Mewartakan injil dengan budaya sebagai locus teologi akan membuat injil lebih menyatu dengan umat. Dampaknya adalah iman umat akan lebih berkualitas dan Gereja pun menjadi lebih kokoh. Dari pemahaman ini, kita dapat menyimpulkan bahwa, jika Gereja (dalam diri para petugas pastoral) hanya mewartakan iman melalui berteologi dari atas, maka iman tidak akan selalu mudah untuk diterima umat. Akibatnya adalah iman dan Gereja pun tidak berkembang. Akan tetapi, jika iman diwartakan dengan budaya sebagai locus teologi, maka iman akan berkembang dan akan lebih berkualitas. Ketika melihat adanya pengaruh kontekstualisasi nilai-nilai injil terhadap perkembangan kualitas iman, maka penulis tertarik untuk menulis tesis mengenai peran nilai-nilai budaya dalam pewartaan iman di tanah Batak.


Availability

09.01022261.21 Sih nPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
261.21 Sih n
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
ix + 125hlm; 21x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
261.21
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this