Record Detail
Advanced SearchText
Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Kalimantan Tengah (Tinjauan Filosofis-Antropologis)
Setelah manusia lahir, ia bahkan terlalu tua untuk mengalami kematian demikian kata seorang filsuf. Kalimat tersebut hendak menyatakan betapa realistis kematian kerap mengganggu manusia sepanjang sejarah hidupnya. Kematian bagi sebagian orang menjadi momen yang sangat ditakuti. Sepanjang segala abad berbagai cara telah dilakukan untuk menunda dan memperlambat kematian, baik melalui jalan magis hingga pada peralatan teknologi modern yang canggih. Tapi toh kematian tetap terjadi. Semua makhluk yang bernafas pasti mengalami kematian.
Bagi sebagian orang pula momen kematian menjadi sebuah perayaan. Perayaan kehidupan kembali, manusia memperoleh hidup yang baru setelah menyeberangi lembah kematian.Manusia Dayak Ngaju meyakini di balik realitas kematian yang kelam terpancar sinar kehidupan sejati persatuan dengan Sang Pencipta di surga. Untuk sampai kepadaNya harus dilaksanakan Upacara Tiwah. Dengan kata lain Upacara Tiwah adalah sebuah perayaan kehidupan di seberang kematian. Karena Tiwah sebuah perayaan kehidupan tentu saja di dalamnya terkandung nilai-nilai kebujaksanaan yang berguna bagi manusia menjalani hidupnya hari demi hari. Dengan alasan inilah penulis mengangkat tema ' Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Tiwah Dayak Ngaju Kalimantan Tengah (tinjauan filosofis antropologis)
Availability
11.006 | 959.84 Fri n | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.84 FRI n
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2015 |
Collation |
vii + 97hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.84
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available