Record Detail
Advanced SearchText
Aplikasi Teologi Detachment Santo Yohanes Salib Dalam Perkawinan Yang Menderita
Ajaran Santo Yohanes Salib tentang detachment relevan bagi pasangan suami istri yang mengalami penderitaan namun ingin mempertahankan perkawinannya. Penderitaan perkawinan dalam terang teologi Yohanes Salib dapat menjadi pintu menuju detachment. Penderitaan yang diterima sebagai bagian dari panggilan hidup berkeluarga menjadi suatu malam gelap yang memurnikan jiwa.. malam gelap bagi Yohanes Salib adalah fenomena spiritual yang dikerjakan Allah dalam diri manusia namun tidak dapat dilepaskan dari keberadaan eksistensial manusia. Perjuangan manusiawi dalam menjalani panggilan hidup sebagai suami istri untuk mengatasi penderitaan dapat dilihat sebagai malam gelap aktif dan pengalaman rahmat dalam menerima penderitaan perkawinan dapat dilihat sebagai malam gelap pasif. Detachment merupakan bagian dari malam gelap.
Perkawinan dan detachment Yohanes Salib berada dalam ranah yang sama yaitu manusia yang dibimbing oleh rahmat Allah menuju kekudusan. Suami istri dalam perkawinan Katolik terikat secara spiritual tepat sebagaimana dimaksudkan detachment sebagai mengarahkan segalanya kepada Allah. Perkawinan Katolik dibimbing oleh Rahmat Allah untuk bertransformasi menjadi manusia baru yang akal budinya diterangi oleh iman, daya ingat dimurnikan oleh pengharapan dan kehendak dikuatkan oleh kasih, Detachment inilah yang harus diupayakan oleh pasangan suami istri agar ketrikatan dalam perkawinan benar-benar menjadi keterikatan yang bersifat spiritual.
Penelitian fenomenologis ini menemukan bahwa para istri tetap bertahan dalam penderitaan perkawinan dengan berpegang pada ajaran Injil dan ajaran Gereja. Proses dari penderitaan menuju hati yang lepas bebas dapat dilihat dalam terang teologi detachment Yohanes Salib sebagai proses menuju detachment melewati malam gelap aktif dan pasif, indrawi dan rohani.
Hsil disertasi ini menawarkan teologi detachment Yohanes Salib untuk menerangi penderitaan dalam perkawinan agar penderitaan yang dialami tidak sia-sia melainkan menjadi jalan pertumbuhan rohani dan kekudusan melalui penghayatan detachment.
Proses pemurnian dengan rahmat Tuhan mentransformasi jiwa menjadi baru. Penderitaan yang berdimensi ilahi ini adalah proses detachment sebagai treatment ilahi yang membawa jiwa makin bersatu dengan Allah, sesama dan menumbuhkembangkan. Sebagai pribadi.
Ajaran detachment Santo Yohanes Salib dapat diaplikasikan dalam perkawinan. Baik perkawinan maupun detachment. Detachment memengaruhi cara pandang, melepaskan ide yang tidak relistis, memori yang menyakitkan, menguatkan relasi suami istri, mengarahkan kehendak kepada Tuhan dan lebih berkomitmen bagi pertumbuhan rohani diri sendiri dan pasangan.
Availability
1903011 | 230 Sen a | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
230 Sen a
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2024 |
Collation |
xx; 413hlm: 21x30cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
230
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available