Buku Puisi TAKJUB adalah muara ungkapan kekagumanku, atas Kuasa dan Keagungan Allah yang terpancar dalam alam dan segala isinya. Pancaran alam dengan aneka pesonanya, senantiasa membawa rasa TAKJUB yang dalam, seperti, begitu kagum dan takjubnya Santo Agustinus, sampai ia seakan kehilangan kata untuk melukiskan rentangan keajaiban ini. Ia hanya bisa mampu mengatakan, alam adalah 'Vestigia Dei' (Bekas Kaki Allah). Karena alam adalah bekas kaki Allah, maka muncul rasa takjub dan hormat yang dalam kepada Allah sebagai Sang Seniman Agung. Puncak 'Ke-seniman-Nya' Allah tampak melalui ciptaan-Nya yang paling luhur-mulia yaitu, manusia. Kepada manusia, Allah memberikan 'daya cipta' dalam organ otaknya dan 'daya timbang' dalam organ hatinya. Dengan demikian, manusia mampu mencipta (creasi) dan mampu menimbang segala aspek hidup dan perbuatannya secara etis dan moral.