Image of Filsafat Pendidikan Manggarai Berdasarkan Makna Kata Toing, Titong, dan Tingo

Tesis

Filsafat Pendidikan Manggarai Berdasarkan Makna Kata Toing, Titong, dan Tingo



Fokus penelitian ini adalah mengeksplorasi filsafat pendidikan Manggarai. Istilah 'filsafat' dalam penelitian ini tidak dimengerti sebagai sebuah disiplin ilmu, seolah-olah telah ada suatu sistem berpikir orang Manggarai tentang pendidikan, tetapi sebagai refleksi mengenai hal-hal mendasar dari upaya memanusiakan manusia dalam kearifan lokal Manggarai. Penelitian ini didasarkan pada kesadaran bahwa dalam kebudayaan lokal tersimpan warisan filosofi. Ada tiga masalah utama yang digeluti dalam penelitian ini, yakni gagasan dasar orang Manggarai tentang (1) pendidikan, (2) pendidik dan (3) anak didik. Makna kata Toing, Titong, dan Tingo (3T) menjadi basis refleksi filosofis mengenai ketiga hal tersebut. Makna 3T dianalisis dengan pendekatan semiotika Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menemukan tiga hal. Pertama, pendidikan pada hakikatnya adalah pengkomunikasian nilai, cara hidup baik dan keterampilan melalui pengajaran (toing) dan pembimbingan (titong) yang bertujuan agar anak didik mengerti (tingo) sehingga akhirnya anak didik bertindak baik. Pengertian (tingo) sebagai tujuan pendidikan bukanlah sekadar penguasaan kognitif terhadap suatu nilai melainkan integrasi antara nilai dengan kesadaran anak didik sehingga nilai itu meresapi seluruh anak didik mengungkapkan dirinya, yakni cara berpikir, cara bersikap, cara merasa, dan cara bertindak. Kedua, pengajaran dan pembimbingan dilakukan oleh orang yang berkompeten dan berintegritas. Pendidik harus memiliki kompetensi kognitif, kompetensi teknik, dan kompetensi moral. Pendidik memiliki 3 tugas utama, yaitu orientasi, demonstrasi, dan kolaborasi. Ketiga, anak didik adalah pembelajar pemula. Ia adalah orang yang belum memiliki pengetahuan dan baru belajar tentang sesuatu. Untuk memeperoleh pengertian ia secara aktif melakukan dua hal, yaitu internalisasi dan eksplorasi. Penelitian ini berkontribusi bagi pendidikan nilai yang bercorak integratif. Filsafat pendidikan Manggarai mengemukakan gagasan yang tidak dikotomis antara intelektualitas dan moralitas. Integrasi keduanya mencakup integrasi antara pengetahuan baik dan tindakan baik, pengajaran dan kepribadian, nilai dan ketrampilan.


Availability

22.01021370.1 Bem fPerpustakaan STFTAvailable

Detail Information

Series Title
-
Call Number
370.1 Bem f
Publisher STFT Widya Sasana : Malang.,
Collation
xiii + 184hlm: 21,5x28cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
370.1
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility

Other version/related

No other version available




Information


RECORD DETAIL


Back To PreviousXML DetailCite this