Penelitian ini berfokus pada pendekatan appreciative inquiry sebagai perspektif pengembangan hidup bersama anggota Lembaga Hidup Bakti. Penulis melihat bahwa dimensi hidup bersama dalam Lembaga Hidup Bakti tidak selalu berjalan dengan baik. Ada beberapa tantangan yang seringkali menghambat pertumbuhan dan perkembangan komunitas Hidup Bakti. Beberapa tantangan tersebut meliputi perbedaan pandangan, kurangnya komitmen, ketidakaktifan anggota komunitas, serta individualisme. Maka penulis tertarik mengeksplorasi paradigma dalam pendekatan appreciative inquiry sebagai metode efektif dalam mengembangkan dimensi hidup bersama anggota Hidup Bakti. Pendekatan appreciative inquiry sebagai suatu pendekatan sosial memiliki paradigma yang relevan bagi pengembangan teologi hidup bersama Lembaga Hidup Bakti. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menyajikan wawasan baru tentang pendekatan appreciative inquiry dalam konteks hidup bersama anggota Lembaga Hidup Bakti. Selain itu, peneliti juga berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih dalam mencetuskan model pendampingan efektif bagi para anggota Lembaga Hidup Bakti.