Karya tulis ini menggarap tema 'Spiritualitas Misioner Beata Yosepha Hendrina Stenmans dalam Terang Ad Gentes Artikel 24' Penulis menggarap tema ini dengan bebrapa persoalan berikut ini: pertama, hakikat Gereja yang misioner menuntut kesadaran misioner dari gereja hidup di dunia yang terus bergerak maju dengan segala dinamika perkembangannya. Melalui sakramen baptis dan krisma, Gereja memiliki peran dan tanggung jawab untuk terlibat dalam pembangunan misi Allah. Tugas ini juga diemban oleh para misionaris yang dipilih khusus untuk menjadi misionaris. Beata Yosepha Hendrina Stenmanns adalah salah satu contoh misionaris yang mempersembahkan hidupnya untuk menjadi misionaris. Kedua, keberhasilan sebuah misi tidak terlepas dari peran spiritualitas yang menjadi penggerak misi. Gereja sungguh menyadari hal ini seperti yang tertulis dalam dokumen ad gentes khususnya artikel 24. Ketiga, spiritualitas yang dihayati beata Yosepha Hendrina Stenmanns memiliki banyak nilai positif yang dapat bermanfaat untuk penghayatan dan pelaksanaan misi. Kami menggunakan sumber-sumber lain dari buku dan jurnal ilmiah untuk memperkuat data-data utama. Menganalisis spiritualitas misi beata Yosepha Hendrina Stenmanns dalam terang dokumen ad gentes khususnya artikel 24. Analisis spiritualitas misioner Beata Yosepha Hendrina Stenmanns dalam terang dokumen ad gentes artikel 24 membawa penulis sampai pada penemuan; pertama, pentingnya semangat pengosongan diri dalam melaksanakan misi Allah. Kedua semangat kemiskinan untuk keselamatan sesama. Ketiga, ketaatan sebagai jiwa dari misi yang membawa pada keselamatan bagi semua.