Record Detail
Advanced SearchSkripsi
Makna Jambar Juhut Pada Perkawinan Adat Batak Toba Ditinjau dari Perspektif Teori Simbol Victor Turner (tinjauan filsafat antropologi)
Skripsi ini mendeskripsikan nilai-nilai Parjambaran Juhut yang terkandung pada budaya suku Batak Toba. Pembahasan dibatasi pada pelaksanaan parjambaran di dalam pesta perkawinan adat Batak Toba. Pada budaya Batak Toba, Jambar Juhut adalah sebuah simbol pengakuan hak dan kedudukan di dalam sebuah sistem kemasyarakatan yang diawali dari sebuah proses perkawinan adat. Hak dan kewajiban dimanifestasikan sebagai tanda solidaritas kebersamaan dan kegotong-royongan masyarakat adat Batak Toba. Tradisi pembagian Jambar mendorong masyarakat Batak Toba pada tata kelakuan penghormatan terhadap sesama, alam, dan penciptanya. Akan tetapi minimnya pengetahuan tentang Jambar terutama di kalangan generasi muda menjadikan Jambar seolah menjadi urusan orang-orang tertentu yang memiliki peran langsung di dalam pelaksanaan sebuah adat. Hal inipun berdampak pada pengaruh budaya luar yang menjadikan sistem parjambaran seolah berhenti pada pelaksanaan adat semata. Oleh karena itu, Skripsi ini bertujuan memberi pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Jambar Juhut dan relevansinya bagi kehidupan bermasyarakat suku Batak Toba. Untuk memberi pemahaman mendalam makna Jambar Juhut, penulis menggunakan pendekatan teori simbol Victor Turner dengan menggunakan studi kepustakaan. Pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara penelusuran terhadap sumber-sumber kepustakaan yang relevan dan dianalisis secara deskriptif interpretasi. Kajian Skripsi ini menyimpulkan bahwa Jambar Juhut telah menjadi tradisi yang mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Batak Toba hingga kini. Jambar Juhut menjadi simbol yang mengatur bagaimana hubungan sistem kekerabatan Batak Toba antar individu, kelompok, dan di luar kelompoknya. Atas dasar pemahaman ini, Jambar Juhut menjadi unsur penting terutama bagi generasi muda dalam menumbuhkan kesadaran akan keutamaan nilai-nilai parjambaran sebagai kekayaan bangsa yang harus terus dipelihara, dilestarikan, dan dihidupi.
Availability
20.037 | 959.81 Man m | Perpustakaan STFT | Available |
Detail Information
Series Title |
-
|
---|---|
Call Number |
959.81 Man m
|
Publisher | STFT Widya Sasana : Malang., 2024 |
Collation |
x + 91hlm: 21,5x28cm
|
Language |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Classification |
959.81
|
Content Type |
-
|
Media Type |
-
|
---|---|
Carrier Type |
-
|
Edition |
-
|
Subject(s) | |
Specific Detail Info |
-
|
Statement of Responsibility |
-
|
Other version/related
No other version available