Fokus utama skripsi ini adalah eksplorasi bagaimana calon imam diosesan menemukan makna hidup melalui relasi interpersonal dengan menggunakan konsep logoterapi dari Viktor E. Frankl. Logoterapi menegaskan bahwa makna hidup dapat ditemukan bahkan dalam situasi sulit melalui tiga sumber utama: pencapaian tugas bermakna, pengalaman cinta dan relasi, serta keberanian menghadapi penderitaan. Tujuan skripsi ini adalah untuk menganalisis bagaimana hubungan interpersonal dan pengalaman relasional membantu calon imam diosesan memahami dan menginternalisasi makna hidup, serta penerapan konsep-konsep Frankl dalam kehidupan di seminari. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi pengembangan pribadi dan spiritual calon imam serta kontribusi praktis bagi pembinaan mereka dalam pendidikan dan pelatihan imam diosesan. Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka yang relevan dengan perspektif Victor E. Frankl tentang menemukan makna hidup melalui relasi bagi calon imam diosesan.