Pendidikan ekumene merupakan bagian penting dari persiapan calon imam. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan siapkan mereka secara menyeluruh untuk memimpin dan melayani umat. Pendidikan ekumene tidak hanya penting untuk memahami ajaran gereja tetapi juga untuk mendorong percakapan antara agama dan kerjasama lintas agama untuk membangun perdamaian dan harmoni di masyarakat sosial. Akan tetapi kekurangan sumber daya dan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip ekumene merupakan masalah yang sering muncul saat menerapkan dalam kehidupan nyata. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk menemukan masalah tersebut dan mengusulkan metode untuk menyelesaikannya serta meningkatkan pemahaman kita tentang pentingnya pendidikan ekumene bagi calon imam dan relevansinya dengan artikel 9-11 dari dekrit Unitatis Redintegratio. Dengan menganalisis dekrit tersebut penelitian ini mengajukan rencana untuk meningkatkan pendidikan ekumene di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan bahwa pendidikan ekumene akan membantu meningkatkan toleransi dan kerukunan antar agama serta memperkuat relevansinya dengan kebutuhan unik Indonesia.