Skripsi ini membahas tentang eksegese Kitab Suci terhadap salah satu teks perikop dalam Kitab 1 Samuel. Fokus dari skripsi ini ialah analisis, tafsiran, dan refleksi teologis yang terdapat dalam teks 1 Samuel 16: 14-23 yang menjelaskan tentang penderitaan Saul diganggu oleh roh jahat, serta relevansinya bagi umat beriman khususnya umat Katolik dalam menghadapi penderitaan yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Metodologi penulisan skripsi ini ialah metode penafsiran Kitab Suci berdasarkan analisis eksegetis secara khusus metode memahami teks yang diajarkan oleh Berthold Anton Pareira. Sumber utama yang penulis gunakan untuk menyelesaikan skripsi ini ialah Kitab Suci, Alkitab edisi studi, buku tafsiran, dan jurnal teologi yang membahas perikop 1 Samuel 16: 14-23. Temuan dari penulisan skripsi ini adalah bahwa karya keselamatan itu selalu diberikan Allah meskipun dalam situasi yang menderita. Penderitaan mengandaikan supaya manusia berusaha menjalin hubungan yang baik pada Allah yang hadir lewat sesama. Oleh karena itu, manusia yang menderita harus memiliki sikap yang terbuka dan rendah hati supaya mampu menghadapi penderitaan dalam kehidupan sehari-hari.